Minggu, 16 Juni 2013

Story become History

HAI COMATE!!!! *tebar paku* -_-v *salah fokus...skip.
Mau ngapain ya? ohiya, Story become History itu judulnya...jadi udah pada tau blm nih kita mau ngomongin apa? pasti tau donggg:p dari pembukanya aja "Hai Comate!" udah ketauan pasti mau ngomongin Coboy Junior-_-wkwkwkwk.
Boyband, disetiap kehadirannya selalu aja menjadi bahan masakan*salah* maksudnya bahan perbincangan para penikmat musik(emang lo kira dimakan?). Apalagi kalau yang muncul mulai berserakan/random. Dari berbagai era kemunculan boyband, selalu aja ada karakter yang kuat dan ada juga yang muncul hanya sekejap(?). Begitu juga di negeri kita tercinta #eeaaa Indonesia, dan di gelombang boyband terkini muncul sebuah nama yang menjadi idola para remaja indonesia masa kini. Mereka adalah Iqbaal, Kiki, Bastian dan Aldi yang dikenal dengan Coboy Junior. Ini adalah cerita tentang mereka...

Nama Terbaik
Kehadiran Coboy Junior dimulai dari keingingan seorang Patrick Effendy untuk mengembalikan imej bahwa boyband itu keren, karena banyak orang sekarang yang melihat boyband menjadi hal yang menggelikan-_-kaya gue ngeliat sm*sh gitu contohnya:| 
Padahal dalam sejarahnya, boyband selalu menjadi fenomena yang sangat dipuja. Mulai dari era Backstreet Boys(1999-2002), New Kids On The Block(1989-1995) hingga ke awal kemunculan The Jackson Five(1980) *ini itu boybandnya michael dulu masih kecil* dan boyband-boyband legendaris itu punya sebuah kesamaan, mereka punya karakter yang kuat. Selain tentunya kemampuan bernyanyi yang lebih dari sekedar bisa. "Ya, konsep yang dipakai untuk membentuk Coboy Junior ini memang konsep boyband dari old school. Tapi sejarah membuktikan kalau konsep old school itu membuat boyband legend bertahan lama,"  tutur Patrick Effendy dalam sebuah obrolan. 
Patrick sendiri sebelumnya sudah akrab dengan dunia musik sebagai sutradara video clip. Kemudian dia juga punya beberapa proyek bangunan*salah* proyek band untuk anak-anak bersma SuperKidz yang kemudian berubah nama menjadi Super K atau Aiko. "Dan untuk Indonesia, yang pertama muncul dengan konsep boyband adalah Coboy, dan ternyata saat ditelusuri Coboy saat itu sedang berencana untuk re-unite. Akhirnya kita ketemu dan mereka juga menyambut gembira rencana tentang Coboy Junior. Mulailah pencarian personil dengan audisi tertutup," terang patrick lebih lanjut.

Karakter Terpilih
"Pencarian itu akhirnya berawal di Musikal Laskar Pelangi. Ya, kita sangat perlu berterima kasih kepada mba Mira Lesmana dan Riri Riza yang sudah melatih keempat personil Coboy Junior. Bukan cuma melatih, tapi sudah menjadikan mereka," jelas Patrick.
Tapi sebenarnya keempat personil ini memang sudah lama diperhatikan. Iqbaal sebelumnya sudah pernah bekerja sama dengan Patrick di video clipnya The Rain (Bermain Dengan Hatiku). Saat itu Iqbaal menjadi modelnya, tapi belum kelihatan kalo dia bisa nyanyi. Bastian mula diperhatikan sejak dia ikutan Idola Cilik. Begitupun dengan Kiki yang menjadi juara AFI. Nah, begitupun dengan Aldi punya cerita yang sedikit berbeda, Aldi dikenalkan kepada Patrick oleh mamanya Bastian karena mereka memang sepupuan.
Enggak akan mudah diterima, kalo Aldi gapunya karakter yang unik dan menjajikan. Tapi kenyatannya Aldi, memang punya karakter yang memang kuat untuk masuk jadi personil Coboy Junior. "Di pertemuan pertama itu, karakternya sudah kelihatan. Gayanya asik banget. Jadi melengkapi karakter yang dicari  untuk Coboy Junior," tutur Patrick. Dan keempatnya dengan mudah langsung akrab/kenal satu sama lain.

Tantangan
Setelah terkumpul, pastinya ada satu dua masalah di awal. Paling bermasalah tentunya mengatur jadwal Sekolah. Karena sudah tentu, sekolah tetap jadi nomor 1 bagi para personil Coboy Junior. Jadwal sekolah membuat mereka tidak punya banyak waktu untuk latihan. Apalagi Bastian yang masih sekolah di Bandung. Akhirnya Bastian memutuskan untuk sekolah bareng Aldi di Jakarta. Sampai sekarang pun sekolah masih jadi prioritas utama.
Yang perlu banget dikasih jempol sambil bilang 'WOW!' adalah kemampuan mereka untuk menerima arahan dan kemampuan bernyanyi. Sehingga saat mereka punya jadwal show enggak butuh waktu lama untuk persiapannya. "Bahkan untuk rekaman album pun, mereka enggak butuh waktu lama untuk menyelesaikan. Materi album itu mereka selesaikan dalam satu shift. Dan hasilnya memang sudah yang terbaik. Bahkan, untuk penyanyi senior pun ini bukan hal yang mudah," Patrick memberikan apresiasi tinggi kepada personil Coboy Junior.

Kejutan Pertama
Kemunculan Coboy Junior untuk pertama kali di depan publik pun penuh dengan kejutan. Di hari anak nasional 2011, tiba-tiba mereka mendapat kesempatan untuk tampil di acara itu. Dalam waktu yang singkat, mereka pun menyiapkan diri utuk penampilan perdana itu. Karen saat itu Coboy Junior belum punya koreografer saat itu, maka Patrick Effendy sendiri yang menjadi koreografernya saat itu. "Kostum juga belum punya akhirnya kita sepakat memakai pakaian serba merah putih yang ada di lemari masing-masing. Yang penting kita harus benyanyi dengan baik," Sambil tertawa Patrick menceritakan persiapan panggung pertama Coboy Junior.
Dan hasilnya Iqbaal, Aldi, Bastian, dan Kiki sukses melantunkan lagu 'Kamu' di penampilan mereka di Dahsyat. Bisa dibilang penampilan mereka ini lebih dari sekedar mencuri perhatian, karena sepulang Dahsyat, ada beberapa orang yang terdengar langsung berdendang single pertama mereka 'Kamu'. Sukses di penampilan pertama, pintu showcase di berbagai media promo lain pun langsung terbuka lebar.

Dibesarkan Comate
Peranan Comate sangat terasa dalam perjalanan Coboy Junior. Kunjungan awal Coboy Junior ke berbagai kota di Indonesia bukanlah karena diundang promotor atau event organizer. Tapi justru dari sebuah konsep yang dikenal dengan nama Meet&Greet. Konsep ini pun hadir karena kreatifitas para Comate.
Banyak Comate dari berbagai kota yang patungan untuk mendatangkan Coboy Junior di acara mereka. Acaranya bisa jadi sangat simple. Cuma makan bareng, ngobrol dan berakhir dengan Coboy Junior bernyanyi 3-4 lagu untuk mereka. "Ini sangat bikin kita terharu dan merasa sangat dihargai oleh Comate. Kita pernah dapat undangan meet and greet, dan acaranya digelar di sebuah ruang kelas. Panggungnya dari meja-meja itu. Tapi suasananya sangat akrab," tutur Patrick lebih lajut. Dan konsep Meet&Greet ini terus berkembang. Makin banyak patungan, makin luas tempatnya dan sound system makin besar. Mereka pun secara tak sadar membentuk Comate regional di kota-kota mereka. Enggak akan heran kan, kalau akhirnya sekarang kita mengenal banyak sekali Comate regional di Indonesia. Inilah yang membuat Coboy Junior selalu bersemangat di setiap kesempatan untuk bertemu Comate.

Recent Days
Belakangan ini, Coboy Junior sudah disibukkan oleh tawaran panggung dari seluruh penjuru negeri. Namun, tak ada yang bisa menjaga kelangsungan hidup seorang pelaku seni selain kreatifitas. Kreatifitas yang akan membuat nama mereka selalu diingat. Hal ini pun yang sudah disadari oleh Coboy Junior. Selain itu, pada tahun 2011 Coboy Junior mulai melakukan ekspansi seni diluar musik. 

END. SAMPAI SINI DULU YA COMATE!:-)))) 
Tunggu cerita Coboy Junior yang lainnya yaaa. by @anindyaant and @greenson97
source: CJR Official Book

Tidak ada komentar:

Posting Komentar