Kamis, 25 April 2013

7DAYS #part3

NOTE: Disini, ceritanya Colton diganti sama Brett.

Greyson mengerjapkan matanya beberapa kali sampai akhirnya ia bisa melihat semua dengan sempurna. Ini adalah hari pertama dimana Greyson dan sahabatnya akan berada di rumah besar ini. Dan baru satu hari saja sudah membuat Greyson merinding sendiri karena kejadian kemarin. Greyson mengarahkan matanya ke jam dinding di kamar itu. Jam sembilan lewat tiga puluh. Ya itu wajar karena Greyson dan sahabatnya tidak tidur sampai jam tiga pagi. Mereka menyanyi bersama ataupun mengucapkan lelucon yang sebenarnya tak lucu tetapi tetap membuat tertawa.

Greyson bangkit dari kasur dan berjalan ke arah kamar mandi yang memang ada di kamar tersebut. Greyson mencuci mukanya dan menggosok giginya yang rapi itu sambil menatap kaca besar. Kamar mandi ini bisa dibilang mewah. Setelah selesai Greyson mengambil handuk dan mengeringkan wajahnya yang masih basah itu.

Setelah selesai Greyson langsung keluar dari kamar mandi dan berjalan keluar. Mulut Greyson ternganga ketika melihat ruangan tamu 'sangat' berantakan. Ia dan sahabatnya lupa untuk membersihkan nya, tapi sepertinya bukan lupa melainkan malas. Greyson langsung membersihkan beberapa sampah dari snack yang mereka makan kemarin malam. 

“Hey!” kata seseorang di belakang Greyson. Greyson langsung menengok kebelakang dan melihat Emma berjalan menuruni tangga.

“Hey, Emma! bagaimana tidurmu?” tanya Greyson masih sambil membersihkan sampah-sampah.

“Buruk” 

“Maksudmu?” alis Greyson terangkat satu.

“Ya buruk, jangan memperpanjang...aku tak suka dengan mimpi itu” Emma mengambil segelas air putih dan meneguknya. “Oh ya kau siap-siap ya, kita akan pergi jalan-jalan habis ini. Cepatlah mandi” ujarnya dan berjalan kearah kamarnya kembali.

Greyson membuang sampah-sampah itu ke tempat sampah dan bersiap untuk mandi. Untunglah Emma mengingatkan nya kalau tidak mungkin ia bisa ditinggal lagi di rumah besar ini. Setelah selesai dengan tugasnya Greyson langsung pergi ke kamarnya dan segera mandi. 

*****

Keyla meletakkan gadis itu dengan hati hati dengan roh nya yang masuk kedalam tubuh gadis itu. Sahabat Greyson kini dalam bahaya dan hanya Greyson yang bisa menolong mereka. Keyla keluar dari tubuh Emma dan melayang keluar kamar. Keyla mendengar suara nyanyian yang berasal dari kamar mandi kamar Greyson tempati. Oh tentu saja pria itu sedang mandi.

Keyla memejamkan matanya beberapa detik dan kemudian dirinya tersamar menjadi manusia. Mau tidak mau Greyson harus mengeluarkan semua sahabatnya dari mimpi buruk yang sedang dialami nya. Keyla turun ke bawah dan menuju ruang bawah tanah dan menemukan dirinya disana. Dirinya yang sudah meninggal tentu saja. Keyla langsung tersenyum miring, mengingat jika Greyson berhasil membebaskan sahabatnya maka ia juga akan bebas dari kutukan tak jelas ini.

"dudududu"

Terdengar senandung dari ruang atas. Keyla langsung keluar dari ruang itu dan menemui Greyson. 

“Hey!” sapa Keyla ketika bertemu dengan Greyson. Ternyata pria itu sedang ingin meminum air putih.

“Uhuk...uhuk...uhuk...” Greyson tersendak ketika ada yang memanggil nya dari belakang. Pria itu langsung menoleh. “Loh kamu?” tanyanya bingung saat melihat gadis yang ia temui di bioskop itu ada disini.

“Hi” Keyla tersenyum canggung, ia tak tau siapa nama pria yang ada di depannya ini.

“Tunggu, kamu yang dibioskop itu kan? Kamu kok bisa ada disini?”Greyson mengangkat alisnya keatas bingung. Apa gadis ini mengikutinya saat pergi kesini? Oh tentu saja tidak, itu konyol, batin Greyson menjawab.

“E....iya dan rumah ku disana, dua rumah dari sini.” Jawab Keyla gugup. Aduh gadis ini kenapa sih?

“Oh, maksudku bagaimana kau bisa masuk kesini?” tanya Greyson makin selidik. Keyla langsung salah tingkah ketika Greyson mengerutkan dahinya dan alis matanya menyatu.

“Tadi pintu belakang itu kebuka, ku kira tak ada orang ternyata ada ketika aku melihatmu” Keyla melongos lega ketika ia ingat bahwa pintu belakang dapur terbuka dan tak terkunci.

“Uhm ok. Kau habis bangun tidur ya?” Greyson melihat baju yang dipakai oleh Keyla dari atas sampai bawah. Gadis ini masih memakai kaos tipis dan celana panjang bergambar hello kitty. Keyla menunduk dan melihat bajunya yang masih seperti dulu.

“A...ini...ehh... Iya aku abis bangun tidur terus jalan-jalan dan nyari udara segar, yah gitu...” Keyla kehabisan akal untuk ini. Keyla memang tak pandai untuk mencari alasan.

“Kau baru bangun tidur dan langsung jalan-jalan? Jam segini?” tanya Greyson lagi. Keyla menggaruk tekuk nya yang tak gatal.

“Ehm....siapa namamu?” tanya Keyla mengalihkan pembicaraan. Dia sudah bingung untuk menjawab apa, dari pada nanti semakin sulit?

“Aku? Aku Greyson Michael Chance. Kau bisa panggil aku Greyson.” 

“Kau menyebutkan nama panjangmu? Apakah itu penting bagiku?” ya, itu sangat penting sekali, batin Keyla berbisik.

“Ya tidak juga... dan siapa namamu?” tanya Greyson sambil meminum air putih nya.

“Aku Keyla Amarthia. Kau bisa memanggilku Keyla, senang bisa berkenalan denganmu. Kau pemilik rumah ini?” bagus Keyla! Bagus sekali akting mu, pura-pura tak tahu dan jangan berskiap aneh.

“Tidak, ini rumah tante dari temanku... aku disini hanya sekitar tujuh hari dan sekarang adalah hari pertama ku disini” ucap Greyson santai sambil menaruh gelas kosong di meja. Keyla mengangguk.

“Lalu mengapa kau sendiri disini?”

“Semua sedang tidur... eh tunggu! Tadi mereka mengajak kujalan, tapi kok pada belum siap siap ya?” Greyson baru menyadari bahwa ia disini untuk menunggu sahabatnya. Tapi kenapa semua belum siap? “Aku cek dulu ya” lanjut Greyson sambil ingin berjalan. Tapi tangannya di tarik oleh Keyla.

“Sahabatmu sedang di mimpi buruknya” ucap Keyla tiba-tiba dengan muka datar. Greyson mengernyit tak mengerti.

“Maksudmu?” 

“Ada dua hal yang dapat kau lakukan. Membangunkan sahabatmu semua itu supaya keluar dari mimpi buruk atau mendiamkan mereka tetapi mereka tak akan bangun sampai ada seseorang menyelamatkannya” 

“Kau mengigau”

“Ingat kata Emma tadi? Ia sedang dalam mimpi buruk sekarang” Greyson diam. Masih berfikir bahwa gadis yang sedang memegang tangannya ini mengigau.

“Kau kenal Emma?” tanya Greyson bingung.

“Aku yang merasuki tubuhnya tadi” Greyson melotot tak percaya. Greyson langsung melepaskan tangannya dari genggaman gadis ini. Gadis ini benar-benar gila, pikir Greyson.

“Kau hantu?” tanya Greyson hati hati, diam diam dia mencoba meraba sesuatu yang ada dibelakangnya.

“Hm...bisa dibilang begitu, tapi tenang aku bukan zombie yang memakan manusia”

Greyson masih menggeleng tak percaya sambil memundur-mundurkan badannya menjauh dari Keyla, matanya masih membulat dan bibirnya yang terbuka sedikit lebar. Oh man, manusia ini sangat lebay. Detik kemudian Greyson lari ke atas untuk kekamar sahabatnya semua, tak peduli siapa gadis yang tadi ia ajak bicara.

“Kesini lagi ya kalau sahabatmu itu tidak bangun-bangun” Teriak Keyla keras, dalam hati ia tertawa keras karena ternyata Greyson itu sangat penakut. Baru segini aja sudah takut, apalagi nanti ia membangunkan para sahabatnya itu dari mimpi buruk? pikir Keyla sambil menggeleng-gelengkan kepala. Keyla langsung menghampiri Greyson yang sedang membangunkan sahabat-sahabatnya itu.

*****

Ini sudah ketiga kali Greyson menampar pelan pipi Brett tapi yang di tampar itu tidak bangun-bangun. Greyson sudah pasrah kali ini. Sudah berulang kali dia membangunkan manusia satu ini tapi tidak bangun bangun. Begitu juga sahabat yang lainnya, sudah berulang kali Greyson membangunkannya tetapi tetap saja masih tertidur pulas dan tak bergerak sama sekali.

“Bagaimana dengan sahabat-sahabatmu itu? Apa mereka bisa bangun?” Greyson menoleh ke arah pintu dan melihat gadis yang ia ketahui bernama Keyla itu berdiri di ambang pintu.
“Mengapa kau membuat sahabatku seperti ini? Apa salah mereka?” tanya Greyson sambil mengacak-acak rambutnya kesal.

“Bukan aku yang membuat mereka seperti ini, tapi ini salah mereka sendiri” Keyla menghampiri Greyson tentu saja dengan melayang. Greyson membulatkan mata ke arah bawah dan melihat gadis ini melayang menujunya. Greyson langsung menutup matanya dan meneguk ludahnya yang terasa sulit. Dia baik Greys, ayolah jangan terlalu lebay seperti ini, batin Greyson seperti mengejek.

“Jelaskan padaku mengapa mereka seperti ini!!” cetus Greyson sambil mengatur napas nya yang tak tertatur.

“Mereka mabuk kemarin malam” Greyson melotot. Mabuk? Pasti ini tidak mungkin.

“Mereka tidak mabuk, bahkan aku kemarin tidur bersamaan dengan mereka!” bantah Greyson kesal. Kesal dengan gadis yang mungkin bisa dibilang ‘hantu’ ini.

“Ya mereka tidak mabuk disaat bersamamu” jawab nya santai.

“Lalu mengapa mereka ehm....ada di mimpi buruk?”

“Pemilik rumah ini tidak suka dengan orang yang berbuat seenaknya saja” Greyson mengernyit.

“Pemilik? Bukankah rumah ini sudah kosong dari dua tahun lalu?” Gadis yang di depan Greyson ini memutarkan bola matanya. Mengapa Greyson begitu sulit untuk diajak bicara.

“Apakah aku harus bercerita padamu dulu Mr.Chance?”

“Harus! Karena ini.......ah sudahlah cerita saja”

“Ok jadi gini, dua tahun lalu pemilik rumah ini adalah Mrs.Jones dan anaknya bernama Ikalya. Mereka tinggal berdua disini dan mereka mengalami kecelakaan pada saat mereka pulang dari acara penikahan sepertinya. Dan mereka tak suka dengan orang yang suka mabuk-mabukkan dirumahnya.” Keyla diam sebentar dan melanjutkan kata-katanya, “Semenjak itu rumah ini kosong untuk satu bulan. Lalu ada satu keluarga yang tinggal disini, dan mereka meninggal juga disini. Eh biar kuralat, bukan mereka yang meninggal dirumah ini tapi hanyalah anak perempuannya” Keyla berhenti berbicara dan menunduk. Peristiwa itu teringat lagi olehnya. Sementara Greyson yang mendengarkan penjelasan Keyla hanyalah menggeleng tak percaya.

“Mengapa kau sangat tahu tentang rumah ini?” tanya Greyson sambil melihat Keyla yang masih menunduk itu.

“Karena akulah yang anak perempuan itu” Air mata Keyla menetes mengingat kejadian yang benar-benar tak ingin dia harapkan.

“Maksudmu? Mengapa kau bisa meninggal saat itu? Dimana orang tuamu sekarang? Kau bisa jelaskan padaku jika kau mau” ucap Greyson. Mungkin sifat Brett yang cerewet itu sudah menular ke Greyson.

“Kau akan mengetahui nya jika kau masuk ke mimpi buruk mereka” jawabnya singkat dan mengangkat wajahnya. Greyson mengernyit.

“Bagaimana aku bisa masuk kedalam mimpi buruk itu?” tanya Greyson heran.

“Dengan membawa arwahmu ke dalam mimpi itu tentunya” ucap Keyla “dan kalau kau sudah masuk ke dalam mimpi itu kau harus berani karena itu akan menentukan hidupmu dan semua sahabatmu”

“Apa kau ikut bersamaku?” tanya Greyson langsung. Tubuh Greyson mungkin sudah sedingin es karena ketakutannya sekarang merasukinya.

“Tidak, aku hanya membimbingmu dari bisikan. Kau harus mengikuti batinmu Greyson”

“Mengapa bisa begitu?”

“Karena aku lain dunia denganmu, sahabatmu manusia dan itu berarti yang harus menyelamatkan sahabatmu adalah manusia. Dan hanya kaulah yang manusia disini, aku tidak bisa membantumu” Jelas Keyla. Mata Greyson memandang Brett yang masih tertidur dengan pulasnya.

Aku harus menyelamatkan mereka, bagaimanapun mereka sahabatku, batin Greyson.

“Baiklah aku akan masuk ke dalam mimpi itu, sekarang apa yang harus kulakukan?” tanya Greyson yang sepertinya pasrah. Memang seharusnya dia menyelamatkan sahabatnya bukan?

“Kau bisa tiduran di sofa itu, aku akan membantu mu untuk ke mimpi mereka” Greyson yang pasrah hanya menuruti permintaan Keyla. Ia tiduran di sofa kamar tidur ini dan menarik napasnya berat.

“Baiklah, aku akan memberitahumu tentang peraturannya-”omongan Keyla terputus karena Greyson menyelanya.

“Yaampun mengapa harus ada peraturan segala? Aku hanya menyelamatkan mereka bukan?”

“Shut up! Aku ingin kau dan teman-temanmu selamat dan tak terjadi apa apa”

“Oh ok, kau bisa menjelaskan nya sekarang,”

“Peraturan pertama, ikuti batinmu ketika kau berada dimimpi itu.
Peraturan kedua, hati-hati.
Peraturan ketiga, kau tidak boleh takut dengan apapun.
Peraturan keempat, jika kau sudah menemukan sahabatmu, berhati-hatilah karena disana ada penjaga iblis yang tak terlihat. Kau harus memakai pikiranmu saat disana, ikuti pikiranmu.
Peraturan kelima, kau punya waktu tujuh hari dari sekarang untuk menyelamatkan sahabatmu itu” Jelas Keyla panjang lebar.

“Mengapa harus diberi waktu tujuh hari?”

“Karena minggu besok adalah bulan purnama dan itu akan memperkuat mereka 'para iblis' dan mungkin kau takkan keluar dari mimpi itu selamanya” Greyson tercekat. Mungkin kau takkan keluar dari mimpi itu selamanya, kata kata itu terekam sempurna di otak Greyson.

“Lalu bagaimana aku keluar dari sana jika aku sudah menyelamatkan sahabatku?”

“Oh apakah aku belum menjelaskannya? Kau harus membunuh penjaga di ruangan itu dan menyelamatkan sahabat-sahabatmu. Dan semuanya selesai, kau dan sahabatmu akan kembali ke bumi” Greyson menarik napas.

“Baiklah, cepat lakukan sekarang. Aku ingin ini cepat berakhir”

“Tutup matamu” ucap Keyla. Greyson menutup matanya.

Sementara Greyson menutup matanya, Keyla mengambil benda seperti spidol dan menggambarkan ‘peace’ di pergelangan tangan Greyson. Itu hanya mencegah untuk Greyson tidak mengalami luka yang cukup berat jika saja terjadi apa-apa.

Greyson masih menutup matanya mencoba bertahan. Ia merasa nyawanya seperti ingin dicabut. Dan detik selanjutnya Greyson tidak sadarkan diri. Semuanya yang dilihat Greyson hanyalah kegelapan.

Kukira ini adalah liburan, tetapi mengapa harus seperti ini?


Elle Fanning (Keyla).



NEXT - #part4
Author : Salma Havisha aka Visha.

7DAYS #part2

Greyson dan sahabat nya baru saja turun dari mobil dan memandang Villa yang dibilang oleh Logan. Ini bisa disebut bukan villa karena tidak ada ruangan ruangan banyak, tapi ini adalah rumah yang sangat besar dan kelihatan nya seram. Mereka berjalan menuju villa yang dibilang Logan itu dan membuka pintu nya. Tapi ternyata pintu nya tak terkunci.

“Ini mah bukan Villa, dodol kencur... ini tuh rumah besar. Kamu gak bisa bedain mana rumah mana villa?” cerocos Brett ketika masuk rumah besar itu. Itulah Ciri khas Brett, banyak berbicara tapi bisa membuat teman temannya tertawa.

“Yaudah sih yang penting kan udah nyampe, jangan banyak protes deh” jawab Logan cuek sambil menaruh ransel nya di sofa. “Ok, disini ruangan nya ada 4 kamar. Dan kita akan menginap disini selama 7 hari. So, kalian bisa pilih kamar kalian sendiri... tapi, jangan cewek sama cowok ya... disini angker loh” lanjut Logan sambil menunjukan muka mengejek nya ke Greyson ketika di akhir kalimat.

Greyson melihat-lihat sekitar. Memang rumah ini keliatan sudah tua sekali dari luar, tapi di ruangan nya masih rapih tertata oleh barang antik dan barang mahal. Ruangan ini sama seperti ruangan orang kaya biasa. 

“Dimana tante mu?” tanya Greyson langsung kepada Logan yang masih disitu sementara teman teman nya sudah di kamar masing masing.

“Dia sudah meninggal 2 tahun lalu” ucap Logan santai tanpa hambatan. Greyson hanya mengangguk sebentar dan tiba-tiba matanya melebar kearah Logan.

“Lalu siapa yang menjaga rumah ini?” 

“Ibu ku seminggu sekali mengecheck rumah ini, sudahlah jangan jadi pengecut begitu” Logan mengambil ransel nya dan berjalan malas ke kamarnya diatas, sama dengan sahabat-sahabatnya.

Greyson masih tetap kokoh berdiri disitu. Masih melihatlihat sekitar. Rumah ini sangat sepi sekali, apalagi jika tidak ada yang menempatinya, batin Greyson berbicara. Tiba tiba Greyson merasa ada yang mengikuti nya dari belakang. Greyson menengok ke kanan dan ke kiri tetapi tak melihat siapapun. Greyson menarik napas berat saat dia melihat ada bayangan berjalan tepat di depannya. Greyson kembali menggelengkan kepala nya. Mungkin itu hanya ilusinasi dia saja, ya mungkin....Greyson langsung mengambil ransel nya di sofa dan berlari ke kamar atas.

Greyson langsung mengunci pintu ketika ia sampai di dalam kamarnya. Greyson langsung membuang ransel nya ke sembarang dan mengatur napasnya yang terengah-engah itu. Setelah napas nya benar-benar teratur, Greyson melihat sekitar kamar ini. Kasur nya berukuran besar. Seharusnya tadi ia berdua dengan Maddox, tapi ternyata Maddox hanya mengantar nya ke rumah Hayden dan ia tak ikut kesini. 

Greyson berjalan lunglai ke arah kasur dan langsung merebahkan dirinya di kasur itu. Nyaman. Itulah satu kata yang ada di pikiran Greyson ketika merebahkan diri nya dikasur itu. Memang kasur itu bukan hanya besar, tetapi empuk dan hangat. Apalagi kasur itu sangat tertata rapih. Greyson langsung melepaskan sepatu converse kesayangannya dan tidur di kasur itu. Lagi pula tak ada salahnya jika ia tidur karena perjalanan dari rumah nya sampai kesini cukup lama, sekitar 2 jam.

*****

Gadis itu hanya berdiri di depan pintu dengan tatapan datar. Sekarang kasurnya bukan milik nya lagi, tetapi milik pria yang waktu itu ia temui. Sedetik kemudian ia menarik ujung bibir nya yang menghasilkan senyum lantas ia melayang ke arah pria tersebut. Dengkuran halusnya sangat terdengar, kelihatan sekali bahwa ia sangat merasa lelah. Keyla langsung menarik selimut dan menutupi badan Greyson sampai se dada Greyson. 

Keyla merasa ada yang salah dengan dirinya ketika melihat Greyson pertama kali. Meskipun Keyla –ataupun Greyson- tak mengetahui nama satu sama lain, tetapi Keyla merasa ada yang aneh pada dirinya. Apa ini yang dimakan jatuh cinta?, batin Keyla. Keyla langsung menggelengkan kepala nya dan langsung sadar bahwa ia takkan menjadi milik pria tersebut. Tidak akan pernah.

Keyla melirik ke arah meja kecil yang ada di samping tempat tidur dan menemukan kertas disana. Oh itu kertas sebelum ia meninggalkan dunia ini, buktinya masih ada bercak darah disana dan tulisan nya yang terputus sebelum kejadian itu. Keyla mengambil kertas itu dan membaca tulisan nya kembali. Itu tulisannya 2 tahun lalu, saat ia sedang santai santai di kamar ini dan tiba tiba kejadian tak ia inginkan terjadi. 

Surat itu tentang kisahnya dengan kapten basket sekolahnya 2 tahun lalu. Sebenarnya mereka berdua tidak menjalin hubungan tetapi Keyla hanya merasa suka dengan kapten basket tersebut. Ia selalu saja menulis kata-kata tentang kapten basket tersebut sampai akhir hayatnya.

Tiba tiba Keyla mendengar suara mengerang, Keyla menengok dan melihat Greyson sedang mengucek-ngucek matanya. Keyla langsung melepaskan kertas itu begitu saja dan melayang menjauhi Greyson. Dia tak mau membuat Greyson takut akan keberadaan nya.

*****

Greyson mengucek-ngucek matanya sambil merasakan kantuk. Rasanya matanya itu tidak mau terbuka lebar dan hanya mau menutup sampai fajar tiba. Tapi tidak untuk perutnya, sepertinya perutnya itu tidak setuju dengan kemauan matanya. Greyson bangkit dari tempat tidur dan kaki nya menyentuh kelantai, tapi tiba-tiba ia merasakan sesuatu di kaki nya. Greyson menunduk kebawah dan mendapati sebuah kertas disitu dan ada bercak-an darah. Greyson mengernyit. Ini perasaan dia saja ada bercak-an darah atau memang karena matanya masih mengantuk jadi ini terlihat seperti bercak-an darah?

Greyson membali kertas itu dan mendapat kan tulisan diselingi dengan bercak darah.

Please bring me into your dreams, I will not disappoint you. I promise to my self that i’ll never hurt you. I loved you from the first time i saw your blue e...




Greyson mengernyit tak mengerti,tulisan ini belum selesai dan banyak bercak darah di kertas ini. Perasaan Greyson tambah tak enak karena memang ia sudah mengira bahwa ini benar-benar tempat yang angker seperti yang dibilang Logan barusan. Greyson langsung menaruh kertas itu di meja kecil dengan cepat dan berlari keluar dari kamar.

Sepi. Ketika ia sampai di ruang tamu sama sekali tidak ada sahabatnya semua. Greyson mengelilingi semua ruangan yang ada di rumah itu sekaligus kamar sahabat nya. Tetap saja hasilnya nihil. Sahabatnya tidak ada dimana-mana. Greyson menggerutu tak jelas. Mengapa sahabatnya meninggalkan dia sendiri dalam keadaan lapar di dalam rumah besar?

Sendirian di dalam rumah besar. Kata-kata itu terbesit diotak Greyson. Yaampun, kenapa otak nya lemot sekali. Greyson baru menyadari bahwa ia lah manusia yang berada di rumah besar itu. Greyson menarik napas berat, mencoba tak memikirkan hal negative yang ada diotaknya. Rumah ini aman.. ya aman, batin Greyson berbisik. 

Hai......

Jantung berhenti ketika mendengar suara halus itu. Asalnya dari belakang dia, tepat sekali. Greyson memejamkan mata merasa tak peduli sementara jantung nya sekarang berdetak lebih cepat dari sebelumnya... Wajahnya langsung pucat sekali, napas nya berburu seakan beradu dengan jantung nya yang lebih cepat itu.

Hai......

Suara halus itu datang lagi masih tepat dibelakang Greyson.Tubuh Greyson sekarang sudah dibasahi dengan keringat nya sendiri. Keringat dingin. Greyson masih menutup matanya dengan rapat seakan akan tak ingin ia buka untuk kali ini. Greyson mengumpat kesal karena sahabatnya yang entah kemana itu meninggalkannya sendirian di rumah yang besar ini.

Tin...tin....

Terdengar klakson mobil diluar rumah. Greyson masih seperti semula. Dengan menutup matanya rapat rapat, keringat dingin, dan napas nya tak karuan. Sampai tiba tiba seseorang mengagetkan nya dari belakang.

“Hey!” tangan orang itu menyentuh pundak Greyson yang membuat Greyson meloncat kedepan.

“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!” Teriak Greyson kencang sambil menutup matanya. Dia tak mau melihat bentuk asli dari hantu atau apalah itu.

“HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA” Suara tawa itu terdengar menggelegar ke seluruh ruangan. Siapa lagi kalau bukan tawa dari sahabat-sahabatnya. Brett, Hayden, Logan, Alli, Emma dan Cody. 

Greyson membuka matanya perlahan dan melihat seluruh sahabatnya ada di belakang sofa yang tadi ia duduki dengan menertawainya. Sial, umat Greyson kesal.

“You guys make me want to die” ucap Greyson lemas dan menjatuhkan dirinya ke sofa yang ada di belakangnya.

“Oh... what’s wrong with you baby face?” jawab Cody sambil menghampiri Greyson yang napas nya masih terengah-engah tersebut. 

“Shut up, Co! Why did you leave me alone in this big house” Kata Greyson sambil menutup matanya. Lega. Itulah perasaan nya sekarang karena sudah ada sahabat disisinya.

“We are looking for food” balas Logan sambil menaruh pizza berukuran besar di tengah tenggah meja.

“Kenapa kalian enggak ngebangunin aku?” 

“Kau tidur sangat pulas, lagian siapa suruh pintu pake dikunci segala” Greyson menepuk dahinya bodoh. Benar! Kenapa harus tadi ia mengunci pintunya?

“Hey, kau keringat dingin? Kau mengajak wanita kesini dan melakukan sesuatu ya? Sampai napas mu tidak beraturan seperti itu. Jujurlah dimana dia sekarang?” Brett mengocehi Greyson saat ia menyentuh tangan Greyson yang berkeringat dingin. Greyson langsung menampar Brett pelan. Enak saja dia membawa wanita! Ew.

“Kalian tau? Aku seperti ikut uji nyali, coba saja kau semua merasakan jadi aku”

“Oh ayolah, kau bukannya memang penakut?” Brett lagi-lagi berbicara tak jelas yang membuat seluruh sahabatnya tertawa kecuali Greyson.

“Sudahlah aku lapar” Greyson langsung duduk tegak dan mengambil satu potongan pizza. Tenaga nya benar-benar terkuras karena ketakutan tadi.

Greyson mengunyah pizza itu pelan-pelan sambil mendengarkan sahabat-sahabatnya ini bercanda. Greyson tak bisa bercanda kali ini. Kejadian tadi benar-benar membuatnya hampir jantungan. Greyson memutar matanya ke arah Brett. Tiba-tiba Greyson berhenti mengunyah dan melihat ke arah lain... TIDAK. Pasti sekarang otaknya sedang bermasalah makanya ia selalu melihat yang aneh-aneh. Greyson lalu menghabiskan satu potongan pizza itu tanpa melihat ke arah sesuatu yang tadi ia lihat.

“Lain kali kalau mau makan diluar, ajak aku. Aku sangat bosan dirumah kau tau” ucap Greyson tanpa melihat ke arah teman-temannya. 

“Bosan atau takut, hm?” tanya Cody menggoda Greyson.

“Ya mungkin dua-duanya” jawab Greyson sambil garuk tekuk leher nya yang sama sekali tak gatal. Lagi-lagi sahabatnya semua menertawakannya. Sial.

Greyson ingin mengambil cocacola yang ada di samping pizza. Tapi niatnya terhenti saat ia mendengar suara halus itu kembali.

Please don’t be afraid of me...



Ini villa atau rumahnya.



NEXT - #part3
Author : Salma Havisha aka Visha.

Rabu, 24 April 2013

Mercy On Me - Reed Deming



Black Magic Woman
Put spell on my eye
That body moving
Girl you got to be mine all mine
Well I confess
I´m not impressed with all the rest tonight
It´s only you
It´s only you that I like
She makes me beg for more

Oh oh oh

Baby have mercy on me
Why don´t you tell me your name
They say you´re out of my league
But you´ve been driving me crazy
Maybye lady I´ve got something you need
Oh Oh
Oh Oh O-O-Oh
Maybye have mercy on me
Have mercy on me
Mercy
Mercy
Mercy

I´m right behind her, with my hands on her hips
She´s sending signals
Does she want something more from this
Infatuated Captivated
You´re my only wish
If only I, If only I could resist
She makes me beg for more

Oh oh oh

Baby have mercy on me
Why don´t you tell me your name
They say you´re out of my league
But you´ve been driving me crazy
Maybye lady I´ve got something you need
Oh Oh
Oh Oh O-O-Oh
Maybye have mercy on me

I´ve been thinking
I´ve been waitin´
For something to happen
Cause baby I´m here 
and I want all the things that you got
And I need
And I beg
Baby please
Have mercy on me

She makes me beg for more

Baby, have mercy on me
Why don´t you tell me your name
They say you´re out of my league
But you´ve been driving me crazy
Maybye lady I´ve got something you need
Oh Oh
Oh Oh O-O-Oh
Maybye have mercy on me

Baby have mercy on me
Why don´t ya tell me your name?
They say you´re out of my league
But you´ve been driving me crazy
Maybye lady I´ve got something you need
Oh Oh
Oh Oh O-O-Oh
Maybye have mercy on me

Minggu, 21 April 2013

Under the Effiel Tower, Paris. (Short Story)


Uder the Effiel Tower, Paris. by Antya Anindya.


MAIN CAST:
 
Hello! Perkenalkan, namaku Elle Fanning Acapella. 
Biasa dipanggil Elle. Aku tinggal di kota yang cukup terkenal yaitu, Paris. Umurku 14yo. Aku sekolah di 'Sunnyside Folks International School' dan banyak orang bilang aku ini cewek tercantik di sekolah. 


Chloe Grace Moretz. (Kakaknya Elle-16yo)


Cody Robert Simpson. (Cowok yang disukai Elle-14yo)

 Klik untuk melihat ukuran besar
Hallo! Perkenalkan, namaku Greyson Reed Butterfield. Umurku 14yo. Call Me Reed, dan bisa di bilang aku ini salah satu anak paling eksis di sekolah.


Ke-4 sahabat yang saling menyukai Greyson Reed Butterfield, dan juga mereka ini cewek tercantik di sekolah selain Elle.
  
Mackenzie Christine Foy. (Kenzie-14yo)

  
Avalon Mikayla Robbins. (Mikayla-14yo) 

Klik untuk melihat ukuran besar  Klik untuk melihat ukuran besar
Danielle Avery Parker. (Avery-13yo)

Click to view full size image  
Annabelle Kristina Pimenova. (Belle-13yo)

___________________________________________________________
(Elle Fanning Acapella - Main Cast/Peran Utama).
Oke, kuakui dia memang jago menggiring bola. Kuakui dia pandai memasukkan bola dan lihai dalam merebut bola. Tapi apa harus dia over narsis gitu? Pake ngikutin nama pemain Inggris lagi. Nama depannya aja yang sama. Enggak cocok tau! dan tau nama siapa yang dipakainya? GREYSON CHANCE!!! My Idol.

Ya ampun...langit-bumi-jupiter dan Pluto deh bedanya. The real Greyson Chance tuh jauh lebih imut, ganteng dan lebih jago di banding dia, yang gaada imut-imutnya sama sekali. Aku heran para cewek-cewek di sekolah termasuk gengnya si  Mackenzie itu bilang dia super imut terus juga pada ngefans sama dia. Matanya pada di mana ya? dan tau siapa cowok over narsis itu? GREYSON REED BUTTERFIELD.

Sejak Liga Inggris mulai bergabung, narsisnya Reed mulai kumat. Reed gamau lagi dipanggil Grey, padahal dia sendiri yang minta sama teman-temannya supaya manggil dia Grey. Sekarang dia minta dipanggil GC alias Greyson Chance. Gak banget kan?! Untuk membuktikan "keeksistensiannya", dia sengaja menambahkan nama 'Chance' di setiap kertas ulangan, tes, atau buku-buku, kebayangkan gimana jeleknya? Greyson 'Chance' Reed Butterfield. Dia juga ngancem kalo seandainya gak dipanggil GC, dia gak bakal sungkan-sungkan 'menggiling' orang tersebut. OMG, apa aku gak 'muntah-muntah' lihat tampangnya?!?! dan gak berhenti sampai di situ, dia sengaja bikin Friendster yang judulnya, I_am_The 2ndChance@yahoo.co.id. Duh, gak nahan deh narsisnya. Satu lagi, aku akan tetap memanggilnya Grey apapun yang terjadi, meskipun aku akan menjadi 'ayam giling' di tangannya...

****

Kenzie: "Elle, kamu mau ikut gak ke pertandingan bola? Rame deh pokoknya. Mau ya? Aku gaada temen nih!" Aku berusaha membujuk Elle supaya mau ikut ke pertandingan sepak bola yang diadakan oleh sekolah sainganku. Sebagai cewek penggemar bola jelas-jelas aku enggak akan ngelewatin pertandingan ini.

Elle: "Aduh sorry ya, Ken! Aku udah janji nih sama Belle mau ke Mall. Ada diskon seru tuh baju-bajunya! Kamu ikut aja gimana?" tanya Elle.

Kenzie: "Ehmm, enggak deh! Aku udah beli tiket soalnya! dua lagi. Jadi bisa ngajak temen gitu. Kan sayang kalau dibuang tanpa kenangan" Aku pasang tampang memelas supaya dia bisa merasa kasihan dan tergoda dengan ajakanku.

Elle: "Aku sebenarnya mau sih, tapi sayang, diskonnya hanya cuma hari ini aja. Tapi ken, ada si Greyson ya?" Huhh, si narsis itu lagi! dia pakai jamu galian singset apa sih yang bisa bikin para cewek suka sama dia?!?!-_-

 Kenzie: "Hahaha! pake ramuan cinta kali el(?)" Hmmm...oke, ter-salam manis buat Greyson Chance kita tercinta!:p

****

"GO, GO, GO! ALE, ALE! YE, YE, YE! HOGWARTSS!"
Koor sumbang 'mengiringi' pertandingan antara, Hogwarts dan sekolahku, Sunnyside Folks. Konyol banget sih anak-anak sekolah Hogwarts. Udah suara hancur, gaya hancur, timnya pun gak kalah hancur! Kenapa gak sekalian nyewa pemandu sorak aja sih? Masa baru semenit udah kebobolan dua gol. Tapi, sekolahku memang pantas meraihnya. Ini adalah pertandingan pertama bagi tim kami. Ya...untuk kali ini, rasa memang gak bisa bohong. Greyson Reed Butterfield sebagai kapten (kayak Greyson Chance beneran gitu!) memang membawa suatu oasis bagi sekolah kita dan membawa erosi bagi tim lawan. Hhhmm... kayanya empuk banget deh si Hogwarts itu ditimpuk dikit, jebol deh! Hihi...Eh, itu dia si Grey...HAH?! Apa aku gak salah liat tuh?!? GREYSON 'CHANCE'? Yang benar aja? Jadi dia pasang nama itu di punggung kaosnya?! Gila, mungkin kenarsisan Grey udah jadi narsis kubik alias narsis pangkat tiga. Sial, jadi males deh nonton lagi. Padahal aku masih pengen lihat aksi yang lain. Kebetulan Cody, anak tetangga yang cute itu mau main di tim sekolahnya. Ah, udahlah! Ngapain mikirin si Grey! Dia juga gaada bagus-bagusnya, paling cuma jago bola aja. Selain itu, nothing!

Masa cuma gara-gara si narsis kubik itu, tiketku cuma dipakai 15 menit, apalagi tiket yang satu sudah jadi kenangan terindah, eh, tapi kan tiketnya berlaku sampai acaranya selesai! Mending nonton aja deh daripada boring di rumah! dan semoga aja besok gaada tugas._.

****

Aku masih sibuk senyam-senyum sendiri di kamar. Jangan kira kewarasanku semakin berkurang-_- Hohoho! skip. Hhhmmm...udah lama gak buka Friendster nih. Buka ah, laptopku di mana ya? oh iya! kemarin dipinjem kak chloe, tanya dulu deh-_-

Elle: "KAK CHLOE! laptopku kamu simpen dimana? aku mau dipake nih!" teriakku nyaring. Yehh...ke mana ya itu orang? Suara sudah pakai system toa begini, masih gak nyampe juga ya? Padahal aku udah di depan kamar dia loh.

Elle: "KAK CHLOEEEEE!!!" Dug..dug..dug. Kuketuk pintunya. "Laptopku di mana sih?! kasih tau gak?!"

Krik. Muncullah seraut wajah bertampang innocent.

Chloe: "Ya ampunn, Elle.......aku kan udah balikin ke kamar kamu kemarin lusa, Mama juga lihat kok!"

Elle: "Yang bener? kok aku gak lihat sih? bingung juga, jangan-jangan 'ditelen' kucingku lagi. Eitss, jangan kaget! kucingku tuh omnivora kelas kakap gulung loh! hahaha"

Chloe: "Kan aku taruh di kolong kasur! yaudah ya, ngantuk nih! daahhhhh!"
         
Gubrak! aku langsung berlari ke kamar, kuambil laptopku di tempat yang gak normal itu. Ok! Laptopnya dinyalain, masukin password, connect ke internet! www.friendster.com lama banget sih.................ini dia! ID Kusuka_Chance, passwordnya? haduh apa ya?... ini bukan ya? haduh apa ya? ***** GUBRAK! salah ya? ohhh iyaiyaaa! inget! *****...

Yah, salah juga?-_-..............Hmmm ok! this is the last time! ***** AMIN! bener deh akhirnya! huh! capek deh. Fotonya masih imut kan? Hehehe. Eh, ada satu nih yang nge-add, walaupun cuma satu kan lumayan. Siapa tahu bisa dijadiin temen, someone, atau pembantu? hahaha. Tapi, mataku gak minus kan? kok ada yang aneh gitu ya di layarnya? kulihat lebih detail...dan aku terjatuh! astaga...tau gak siapa yang nge-add? I_am_The_2ndChance@yahoo.co.id! the Narsis Kubik Man! dikira si Cody! kan aku kasih alamat FS-ku juga-_-

Tau dari mana alamat FS-ku nih, bocah narsis? kayaknya yang ini dijadiin pembantu daja deh. Kubuka biodatanya..and tadaaa! tiga foto terpampang dengan sopannya. Lucu juga yang lagi tiduran! loh kok malah muji sih?!-_-skip, oh dia lahir di London.....dikira di afrika! hahahahha

Chloe: "Yuhuuu, SMS!" suara Kak Chloe dari kejauhan. "Aduh, SMS dari siapa lagi? 08561*****. Siapa nih?"

*Pesan*
Hola, Elle!
Sorry ya ganggu. Ni aq Greyson 'Chance' Reed Butterfield. Pasti tau donk?! qt kan 1 skl ya! hehe...narsis ya? sori deh! tapi aq bnr2 ngefans bangedh sama Greyson Chance beneran! sumpah deh! aq tau kamu jg suka ma dy. Qm mo ya jd tmn aq? hbsnya aq srg liat kamu, pgn kenaln, tp susah bgt knlan ma km. tp skg mau kan?? maksa lho! hehe...btw, km suka bola di Indo ga? gini dh! sk ga sk aq ttp pengen kamu dtg ke ptandign aq bsk, jam3 sore. Aq tunggu km di VIP ya! cari aj dh. Psti ktmu kok! dtg ya! jgn lupa lho! kl lupa, ntr aq suruh polisi yg jmpt. Hehe...kynya udahn dulu ya? mpe bsk deh! BYEE :)

OMG! aku beneran syok. Gak nyangka kalau seseorang yang sangat tidak kuharapkan ini menjadi seseorang yang 'dekat' denganku. Pake ngajak nonton bola lagi!-_- levelku tuh nonton bola (eh sama aja ya?-_-v) tapi di VIP boleh juga?! tapi sehabis nonton sekolahku tanding ah! hhmm...balas gak ya? ah males! idolaku cuma buat Cody dan Greyson Chance! hoamm..udah malam nih. Close, eh log out dulu deh! baru close, disconnect, start, en turn off the computer...Klik. ZzzZZzzzZZzZZzZzzZz...

****

Duhh, udah gak sabar nih pengen lihat si Cody lagi! dia gak sekolah kan? tanding gitu...

Kringgggggggg! bel berbunyi. Langsung aku berlari menerobos 'gerombolan' teman-temanku tanpa ampun! mereka juga marahin aku tanpa ampun sih! hehe, sudahlah. Taxi!

15 menit kemudian, jam 3 sore...
Huhuhuu, sampe juga! eh, tapi sekolahku kan sudah tanding ya-_- oke, lihat pengumuman. WHAT?! kalah 3-0? yaampunnn, lupain deh. Ohiya, grey kan nunggu aku di pertandingan. Taxi again.

****

Haduhh...sampe deh, capek banget. Pintu masuknya mana ya? loh kok ada ambulan segala? tapi, gak heran sih kalo tim Inggris yang main! datengin deh wkwkw. Siapa tau masuk TV gitu.
Hah? Itu kan Grey! kok memar-memar gitu sih mukanya?

Elle: "Grey, kamu ngapain? kan katanya kita mau nonton?" tanyaku.

Reed: "El, thanks udah mau dateng. Aku sengaja pesan semua bangku VIP buat kita berdua. Tapi, orang-orang pada marah semua. Aku digebukin deh!-_- terus aku sengaja gak ikut tanding supaya bisa nungguin kamu. El, sebenernya aku udah lama merhatiin kamu, tapi kamu kayak sebel gitu ngeliat aku. Aku jadi mun-...aduh...duh..." keluh Grey.

Elle: "Grey, kamu gak kenapa-napa kan? jangan ngomong dulu deh! takut nih...-_-" Aku lama-lama ngeri juga sama memarnya Grey.

Reed: "Gapapa, El. Lanjut ya? aku jadi mundur terus buat kenalan, nanya kanan-kiri juga buat nanya biodata kamu. Diledekin juga sih...tapi tiba-tiba temen aku, ngomong sama aku kalau dia pernah lihat kamu di FS dan dia juga tau nomor HP kamu. Dia kan tau kalau aku udah lama ngincer kamu. Terus dia kasih alamat kamu, jadi aku bisa kenalan. Aku udah ngerasa seneng kok bisa liat kamu. Apalagi kalau kamu dateng setiap aku tanding. Kamu selalu jadi spirit aku, walau sebenarnya spirit 'paksa'. Hehehe..."

Sialan juga nih anak! tapi entah mengapa, sejak Grey bercerita tadi, seluruh rasa benciku padanya seakan menguap begitu saja. Ternyata usahanya mencari 'seorang' sama besarnya dengan usaha untuk mempertahankan sebuah kemenangan dalam tim pimpinannya. Aku memang gak boleh just judge a book by its cover, but by its story, too. Nice guy! Rasanya, aku harus memberikannya sebuah 'penghargaan'.

Elle: "Thanks, 'Chance'! Kita bisa jadi teman baik kok, meskipun terpaksa..."
         
Dua ulas senyum pun terbentuk. Satu hal yang bisa menyatukan kami, SEPAK BOLA. Kusuka Chance! Chance! Chance. Kusuka!!!

****

Sampainya dirumah.

Elle: "Haloooooo! aku pulangggggg!" ucapnya dengan semangat.

Chloe: "Eh, kok kamu baru pulang el? dari mana aja?"

Elle: "Iyaaa, masa kak chloe lupa sih-_- kan kemarin ada yang sms aku buat ngajak nonton pertandingan bola"

Chloe: "Oh iyaaa hehehe, gimana? menang gak?"

Elle: "Ahh! payah si greynya malah di gebukin orang, gara-gara dia pesan semua bangku VIP-_-"

Chloe: "Haduhhh... lagian dia ngapain pake pesan semuanya-_-"

Elle: "Gatau tuh! ah udah dulu ya kak aku mau masuk kamar!"

****

Keesokan harinya, di kelas.

Reed: "El! kamu nanti pulang sekolah gak kemana-mana kan? aku mau ajak kamu jalan-jalan, hehehe"

Mikayla: "Cieeee! Elle sama Reed mau kemana nih? ikut dong wkwkw"

Reed: "Ah! kamu ini, ganggu aja sih-_-"

Elle: "Hahaha! yaudah Kay, kamu ikut aja. Hmmm...Grey memarnya udah baikan? Oh iya Grey kamu itu mau ngajak aku kemana sih?" tanyaku penasaran.

Reed: "El! kamu jangan ajak Mikayla dong, ini kan cuma khusus buat kamu...iyaaa nih udah baikan hehe"

Elle: "Loh, emangnya kenapa sih? gapapa kali biar aku ada temennya Grey-_-"

Mikayla: "El, si Reed dia kenapa? kok sampe memar kaya gitu?"

Reed: "Gapapa kok Kay cuma memar dikit aja hehehehe"

Elle: "Ehh bohong tuh! dia itu gara-gar.........." tiba-tiba Reed mendekap mulut Elle, dan tiba-tiba saja Elle terjatuh di pelukan Reed.

Reed: "Hehe, gak kok Kay gapapa :D"

****

Mikayla pergi menjauh ke kelasnya Belle, Kenzie dan Avery, karena dia iri atas perbuatannya Reed kepada Elle.

Belle, Kenzie&Avery: "Kay! kamu kenapa? kok kaya sedih gitu wajahnya?" tanya mereka penasaran.

Mikayla: "Jadi gini...tadi aku kan lagi ngobrol-ngobrol sama Elle dan Reed, terus tiba-tiba aja Reed peluk Elle........:("

Belle&Kenzie: "HAH?!?! seriusssssss???????"

Avery: "Ih! kayanya mereka ada apa-apanya nih!!!"

Mikayla: "Kayanya sih gitu...soalnya tadi aku denger nanti pulang sekolah Reed sama Elle mau jalan-jalan, gatau kemana"

Avery: "Yaudah! nanti pulang sekolah kita ikutin aja mereka pergi"

Kenzie: "Iya!! aku setuju! enak aja cowok kita dia ambil, padahal kan Elle itu gasuka banget sama gayanya Reed!"

Mikayla: "Hmmm...yaudah deh aku masuk kelas dulu yaa! sampai ketemu nanti pulang sekolah!"

Belle: "Iyaaa kay! kamu jangan sampe lupa yaaaa!!" teriaknya.

****

Sepulang sekolah.

Kringgggggggggg! bel berbunyi.

Avery: "Eh-eh-eh!" sambil menepuk pundak Belle, Kenzie dan Mikayla.

Belle: "Ada apaan sih?! ngagetin aja!-_-"

Mikayla&Kenzie: "Tau nihhhhh!-_-"

Avery: "Hahaha, sorry guys! ituuu liat gak, si Elle sama Reed!" sambil menunjuk ke arah jalan.

Kenzie: "Eh iyaa, itu mereka! ayo cepet ikutin!"

Avery: "Jangan sampe ketauan ya!"

Mikayla&Belle: "Iyaiyaaaa!"

****

Reed: "El...tutup mata kamu dulu ya" sambil menutup kedua mata Elle.

Elle: "Ehh! mau ngapain sih!-_-" tanyaku penasaran.

Reed: "Udaah, ikutin aku aja! nanti kamu juga tau kok hehe"

Reed membawa Elle ke suatu tempat yang indah dan ternyata under the Effiel Tower, Paris. Lalu, Elle membuka kedua matanya.

Elle: "AAAAAA! keren banget grey! aku sukaaa :D"

Reed: "Hehehe iya dong!!:p"

Elle: "Terus kita mau ngapain sekarang?"

Reed: "Tunggu sebentar! kamu tutup mata lagi ya wkwkw"

Elle: "Iya! Iyaaaa!-_-"

Reed menganbil setangkai bunga mawar merah, dan menyembunyikannya di tangannya.
Lalu tiba-tiba Kenzie, Belle, Mikayla dan Avery melihat Reed sedang menyembunyikan bunga mawar ditangannya, dan mereka sangat terkejut.

Kenzie: "Ternyata Reed menyukai Elle!"

Avery: "Iyaaa! dia kena karma(?) tuh! padahal kan dia gasuka banget sama Reed!-_-"

Mikayla: "Ehh! udah temen-temen kita gak usah iri sama Elle&Reed. Yang penting kan Reed bahagia dia bisa punya girlfriend pilihannya sendiri!"

Belle: "Iyaaa... aku setuju sama Mikayla! :') kita harus ngerelain Reed buat Elle. Lagi pula Elle kan temen kita juga"

****

Reed: "El! sekarang buka mata kamu!"

Reed memberikan bunga itu kepada Elle dan menyatakan cinta kepadanya.

Reed: "Semenjak pertama kali aku ketemu sama kamu, aku udah suka sama kamu El dan seandainya kamu tau sampai sekarang aku baru bisa bilang ini sama kamu! :')"

Elle: "Jangan bercanda deh Grey...-_-"

Reed: "No! I'm seriously El! you could be my Girlfriend? :')"

Elle: "A...aa..aaa..aku..........akuuuu..........................terima cinta kamu Grey! :) :)" ucapku dengan senyum bahagia.

Dan akhirnya Reed dan Elle, bahagia selamanya.


END.



 Author: Antya Anindya.
@anindyaant - @greenson97

Jumat, 19 April 2013

Pretty Brown Eyes - Cody Simpson



I like this right here...

This girl she came round the corner
Looking like a model
Magazine figure
She was shaped like a bottle
Long straight hair
She was fly as a bird
First time ever
I was lost for words
Felt so right
Just couldn't be wrong
Love at first sight
If that exists at all
I couldn't move
Felt like I was stuck
And then baby girl looked up

And I said
Hey there pretty brown eyes
Whatcha doing later tonight?
Would you mind if I spent a minute with you?
And I said
Hey there pretty brown eyes
Whatcha doing later tonight?
Would you mind if I spent a minute with you?

This girl she was a little hottie
She knows she's got it
Came from the city so she loves to party
The JT song make her move that body
She's dancing all night long
I could tell that she was a wild one
That's why I was shy at first
But I finally worked up the nerve

And I said
Hey there pretty brown eyes
Whatcha doing later tonight?
Would you mind if I spent a minute with you?
And I said
Hey there pretty brown eyes
Whatcha doing later tonight?
Would you mind if I spent a minute with you?

Spend a little bit
A little bit of time with you
Spend a little bit
A little bit of time with you
Spend a little bit
A little bit of time with you
Spend a little bit
A little bit of time with you

Hey hey little pretty brown eyes
Don'tcha ever be looking at them other guys
'Cause ain't never had no surfer like me
Start swimming over here and ride my wave
'Cause I see that you party like there's no tomorrow
Let's leave the party
I'll grab my guitar
I got the keys
So jump in my car
Sit back relax
Australia's kinda far

Hey there pretty brown eyes
Whatcha doing later tonight?
Would you mind if I spent a minute with you?
And I said
Hey there pretty brown eyes
Whatcha doing later tonight?
Would you mind if I spent a minute with you?

Spend a little bit
A little bit of time with you
Spend a little bit
A little bit of time with you
Spend a little bit
A little bit of time with you
Spend a little bit
A little bit of time with you

If you&I'll be.

If you're alone, I'll be your shadow.
If you want to cry, I'll be your shoulder.
If you want a hug, I'll be your pillow.
If you need to be happy, I'll be your smile.
but anytime you need a friend, i'll just be me.

Senin, 08 April 2013

Someone Special - DelapanEmpat #2

Kebiasaan sahabat ini selalu jalan-jalan, main kerumah temen, ngelewatin sawah, hutan, lembah, laut&sebagainya-_- maka disebutlah sahabat ini sebagai Bolang84.......#oke #ganyambung #bye #tunggu #episode #selanjutnya #dan #apa #yang #terjadi?

NEXT.

Morning...
Adin: Hari ini hari Jum'at di sekolah dan saatnya memakai seragam muslim~
MamaAdin: Din! ayo cepet masuk mobil, nanti kesiangan sekolahnya!

Setelah itu Adindya segera memasuki mobilnya dan berangkat, kira-kira 30menit sampai disekolah.

Sampainya disekolah...bertemu dengan dori.
Adin: Ehhh dori! baru nyampe?
Dori: Nggak, ini ada yang mau di fotocopy sebentar izin keluar sekolah haha.-.
Adin: Ohh iya deh, gue masuk duluan ya :D

Dikelas.
Dijey: Din, lu udah ngerjain pr?
Adin: Pr yang mana?
Dijey: Ituuu, pr yang ngerangkum mtk._.
Adin: Ohh iya gue lupa-_-
Dijey: Sama gue juga belom=)) udah gapapa paling juga ga di periksa.__.v
Adin: Hahahaha yaudah-_-

Tiba-tiba ant, aurel, dan nada dateng jbjb.
Ant: Haiiii! :D
Dijey: Dih, siapa lu?
Ant: -_-gue antya, adiknya Mikha Angelo
Adin: Apaan si lu ant, ngaku-ngakuin aja-_- dia tuh pacar gue :p
Ant: Wakakaka=))

Nada: Jey, masa gue semalem mimpi ketemu Jerry hahahahah
Dijey: Anjirr nadaaaaaaaa wkwkwk
Aurel: Jiaakakakakak=))

Bel berbunyi, kringgg! kringgg! kringggggg!

Kelas rusuh. gradak gruduk, takut bu sumarti(guru mtk) tiba-tiba dateng ke kelas. wkwkw.

Everyone: Woyyyyy! masuk kelas! nanti ada bu sum!

Semuanya duduk dengan rapih kaya anak TK=))
Krik...Krik...Krik...

Baya: Jiaaaaaa-_- apaan nih sepik sepik, orang gaada bu sum=))

-Skip-

Setelah pelajaran Matematika berakhir, lanjut jam kedua pelajaran IPS.

Dori: Duhh! gue belom belajar IPS nih, nanti kan ulangan-_-
Adin: Hah iya? gue juga belom belajar-_-

Sementara itu Ant dan Nada.

Ant: Woy nad! belajar lu, nanti kan ulangan.
Nada: Iyaiyaaa-_-

Dijey: Eh ini anak berisik banget ya, udah tau orang lagi pada belajar...ini malah ngobrol aja-__-

Ant&Nada: -____-

Everyone: STTTTTTTTTT!

Setelah pelajaran IPS selesai, waktunya Istirahat.

Kringgggg! Kringgg! Kringgggg! bel sekolah berbunyi.

Sammy: Ant! gue nitip jajan dong....
Ant: Pengen banget ya? :p
Dori: Yaudah ant mending lu beliin punya gue aja, nih duitnya.
Sammy: Yahhh lu mah gitu ant sama gue-_-
Ant: -__-yaudah man-mana duitnya.

Dijey: Eh buruan tante semut-_-

Ant: Iya bentar tungguin, ini ribet banget dori sama sammy-_-

Adin: Ayo anttt!

-Skip-

Pulang sekolah...

Dijey: Hoyy! besok kan libur iya kan temen-temen?
Adin: Iyaa, emangnya kenapa jey?
Gigi: Main aja yokk! :D
Baya: Main kemana nih? kerumah dijey aja :D pada mau ga?
Ant: Gue sih iyaiya aja ya hahahaha
Aurel: Eh gue gaikut ya, soalnya mau les hehehe._.v
Nada: Yah aurel mah gaikut mulu-__-
Dijey: Yaudah kerumah gue deh, tapi main apaan? oh iya! nonton film horror aja.
Dori: Boleh-boleh tuhh... tapi jangan sampe sore ya :D

Perjalanan  ke rumah dijey...
 #apa #yang #terjadi? :O

Minggu, 07 April 2013

One Way or Another - One Direction

Harry:
One way or another I'm gonna find ya

I'm gonna getcha getcha getcha getcha
One way or another I'm gonna win ya

I'm gonna getcha getcha getcha getcha


Zayn:
One way or another I'm gonna see ya

I'm gonna meetcha meetcha meetcha meetcha

One day maybe next week I'm gonna meetcha

I'm gonna meetcha, I'll meetcha


Niall:
I will drive past your house

And if the lights are all out
I'll see who's around

Let's go!

Liam:
One way or another I'm gonna find ya

I'm gonna getcha getcha gectha getcha
One way or another I'm gonna win yaI'll getcha, I'll getcha

Louis:
One way or another I'm gonna see ya

I'm gonna meetcha meetcha meetcha meetcha

One day maybe next week I'm gonna meetcha

I'll meetcha meetcha meetcha meetcha


Harry:
And if the lights are all out
I'll follow your bus downtown
See who's hanging out


Louis:
One two three four!


Everyone:
Na na na na na na

Na na na na na na na na na

Na na na na na na na na na

(Louis: I wanna hold you wanna hold you tight)
Na na na na na na na na na(Louis: I wanna hold you wanna hold you tight)
Na na na na na na na na na
(Louis: I wanna hold you wanna hold you tight)
Get teenage kicks right through the night
Na na na na na na na na na
(Harry: I wanna hold you wanna hold you tight)

Na na na na na na na na na

(Harry: I wanna hold you wanna hold you tight)

Na na na na na na na na na

(Harry: I wanna hold you wanna hold you tight)

Get teenage kicks right through the night


Harry:
One way or another I'm gonna see ya
I'm gonna meetcha meecha meetcha meetcha
One way or another I'm gonna win ya
I'm gonna getcha getcha getcha getcha
One way or another I'm gonna see ya

(I wanna hold you wanna hold you tight)
I'm gonna meetcha meetcha meetcha meetcha(I wanna hold you wanna hold you tight)
One way or another I'm gonna win ya

(I wanna hold you wanna hold you tight)

I'm gonna getcha getcha getcha getcha

(I wanna hold you wanna hold you tight)

One way or another I'm gonna see ya

(I wanna hold you wanna hold you tight)

I'm gonna meetcha meetcha meetcha meetcha
(I wanna hold you wanna hold you tight)
One way or another I'm gonna win ya

(I wanna hold you wanna hold you tight)
I'm gonna getcha getcha getcha getcha
(I wanna hold you wanna hold you tight)


One way or another